Metrorealitas.com.Sulteng-Buol. Petani kebun kelapa sawit di akir tahun 2022 mendatang akan selalu tersenyum di perkirakan pendapatan petani akan naik hingga 200 persen dari tahun sebelumnya.
Mengingat harga Ctuit Palm Oil (CPO ) dunia cenderung meningkat di sebabkan dampak demand pasar ekspor terus meningkat.
Menjadikan kompetisi bisnis di kalangan investasi terus meningkat termasuk pengembangan pabrik minyak kelapa sawit.
Salah satu perusahaan nasional produsen minyak CPO PT. Palma Lestari Jaya. Perusahaan milik konglomerat Suarabaya berencana membuka pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) tanpa kebun di kabupaten Buol Sulawesi tengah.
PT.Palma Lestari Jaya (PT.PLJ) sudah mengawali investasinya di kabupaten Buol dengan peletakan batu pertama (1/12/2021) pembangunan PMKS berlokasi di kecamatan Momunu desa Momunu.
Kapasitas produksi PMKS yang akan di bangun 60 ton per hari. Dengan investasi di perkirakan 200 milyard.
PT. PLJ yang kini mempunyai PMKS sebanayak 24 pabrik PMKS tersebar di Indonesia jika target produksi berhasil akan menambah PMKS hingga 6 unit PMKS di Kabupaten Buol.
Ini sangat mengairahkan petani sawit kabupaten Buol untuk tetap bertahan dan pengembangan perluasan tanaman sawit.
Keberadaan PT. PLJ mempunyai multiflyerefek terhadap perekonomian kabupaten Buol di akibatkan peredaran uang bertambah signifikan hingga puluhan milyard perbulan.
Tidak hanya petani sawit yang dapat menikmati peredaran uang tetapi berdampak pada usaha skala kecil (mikro) apapun usahanya.Hal ini disebabkan daya beli masyarakat meningkat.
Kehadiran PT.PLJ sangat menguntungkan petani sawit mandiri yang tidak terikat dengan perjanjian dengan pihak lain.
Keuntungan petani sawit mandiri mendapat harga langsung dari PT.PLJ sesuai harga ketetapan pemerintah tanpa ada potongan dari pembelian tengkulak.
Diketahui sesuai ketetapan pemerintah propinsi sulawesi tengah pada tanggal 24 september 2021 harga Tanda Buah Segar (TBS) Rp2.475,70/kg
sebelumnya Rp.2.151,48/Kg. Namun adanya rentang pembelian tengkulak hanya di hargai 1200-1700 per kg. Hal ini membuat petani sawit hidup segan mati tak mau.
Tahun 2022 mendatang petani sawit mandiri di dua kecamatan yakni kecamatan Momunu dan kecamatan Tiloan akan tersenyum gembira di sebabkan pendapatan petani sawit akan meningkat.
Analisanya PMKS PT. PLJ mempunyai kapasitas produksi 60 ton perhari atau 60.000 kg perhari. Asumsi pabrik akan membeli buah sawit kepada petani sebanyak 60.000 kilogram (kg) per hari.
Angka pembelian ke petani langsung dengan harga berpedoman ketepatan pemerintah propinsi Sulawesi Tengah 24 september 2021 Rp2.475,70/ kg.
Jika di akumulasi ke angka rupiah maka 60.000 kg kebutuhan produksi perhari di kali harga harga buah sawit 2.475.70 per kg hasilnya total 148.542.000 (seratus empat puluh delapan juta limaratus empat puluha ribu ) pembelian pabrik per hari
Tentunya pabrik sebagai produsen Minyak sawit mentah Cruit Palm Oil (CPO) akan mengejar target produksi hingga setiap hari mencapai 60 ton giling per hari.
Jika di akumulasi hitungan dalam di hari kerja satu bulan 26 hari kerja (4 hari libur minggu )
maka 26 hari kerja atau sama dengan 60.000 kg kebutuhan produksi per hari di kali 26 hari kerja hasilnya 1.560 ton atau 1.560.000 kg .(1.560 ton)
Dengan demikian perusahaan mengeluarkan uang untuk membeli buah sawit milik petani 1.560.000 kg per hari di kali harga 2.475 70/kg total pengeluaran perusahaan 1.560.000 kg kali harga 2500 /kg total 3.862.092.000 (Tiga milyard delapan ratus enam puluh dua juta sembilan puluh dua ribu) untuk satu periode panen (15 hari)
jika dua kali panen dalam sebulan dengan jumlah produksi yang sama maka uang pwrusahaan yang di keluarkan membwli sawit sebesar Rp. 7.724.184.000
Angka ini yang akan di pegang oleh petani sawit mandiri. Maka perputaran uang di sekitar dua kecamatan momunu dan kecamatan Tiloan kabupaten Buol umumnya akan kisaran Rp. 7.724.184.000 milyard per bulan.
Menghitung kembali dari angka Rp. 7.724.184.000 milyard di tangan petani sawit.
Pertanyaan berapa uang yang di kantongi pemilik kebun sawit dari angka peredaran uang sebanyak itu dalam satu bulan ?
Jika satu petani memiliki satu hektar kebun sawit sudah produktif rata -rata panen satu pohon 20 kg terdapat tanaman maksimal dalam satu hektar 100 pohon, makan petani tersebut akan mendapatkan hasil 20kg x 100 pohon x harga 2.475.70 = 4.951.400. (Empat juta sembilan ratus lima puluh satu ribu empat ratus rupiah) per satu kali panen. Jika dalam satu bulan panen dua kali makan petani akan meraih pendapatan Rp.9.902.800
catatan jika panen lebih dari 20 kg dan jumlah pohon lebih maka pendapatan pasti lebih.
“PT. PLJ investasinya sekitar 200 milyard, jika PMKS pertama ini berhasil mendapat dukungan petani akan di bangun sampai 6 unit PMKS di kabupaten Buol ” ungkap Mustari petani sawit sekaligus juri bicara PT.PLJ saat di temui wartawan di kediamannya desa Boilan Kecamatan Tiloan (11/12/2021).
( Bambang Joko Sugito)