Metrorealitas.com. Sulteng-Buol. Memakmurkan dan dimakmurkan Dewan Kemakmuran Masjid Agung Buol.
Mengisi gebyar Ramadhan 1443 H /2022 menghadirkan Mubaliqh besar dari negara Palestina.
Diketahui Negara Palestina mempunyai banyak sejarah islam, peradaban islam banyak di awali dari negeri syam ini.
Palestina merupakan satu – satunya negara didunia yang menjadi saksi peristiwa Dunia Sampai Akheiraat yakni peristiwa Isra’Mik’raj.setelah Mekkah dan Madinah
Sejarah Islam dan kitab-kitab mencatat Rosulullah Muhamad SAW dari Masjidil Al-Aqsa Palestina tepatnya di kota Al-Quds naik ke Sidrotul Muntaha. Masjidil Al-Aqsa pernah menjadi kiblat Umat Islam beribadah sebelum ke Ka’bah.
Di Kesempatan Bulan Suci Ramadhan 1443 Hijriah bertepatan rabu 13 april 2022 hari ke 11 Ramadhan.
Dewan Kemakmuran Masjid agung kabupaten Buol mengundang Syeikh Otman Ommar Abbas berceramah pada jamaah setelah sholat Duhur di masjid Agung Buol.
Syeikh Otman Ommar Abbah di dampingi penerjemah atau Mutarjim
Ustad Hari H. Purnomo, BA
Alumni LIPIA Jakarta mentranslite ceramah dalam bahasa Arab Palestina ke bahasa Indonesia
Dalam.Kesempatan ini ceramah Syeikh Otman Ommar Abbas berasal dari kota Al-quds Palestina menyampaikan keuatamaan bulan Suci Ramadhan di gambarkan kondisi Negara Palestina saat ini berlangsung tidak nyaman,
Batas batas negara sedang di tutup oleh yahudi, umat islam ibadahnya terganggu namun umat islam tetap berjuang untuk tetap melaksanakan ibadah menjalankan puasa bulan ramadhan dan tetap sholat tarawih berjamaah.
Syeikh Otman Ommar Abbas juga mengambarkan kondisi ekonomi di Palestina sangat terpuruk
Menurutnya Negara Indonesia sangat baik telah membangun Rumah sakit dan Bazar kebutuhan sehari-hari secara gratis membantu warga Palestina yang sedang mengalami kesulitan hidup.
Kedatanganya ke Indonesia Syeikh Otman Ommar Abbas menyampaikan terima kasih ke negara Indonesia sekaligus untuk melakukan pengalian dana untuk rakyat Palestina.
Syeikh Otman Omaar Abbas tiba di kabuoaten Buol selasa malam lewati Gorontalo mengunakan jalur darat sebelum berada di Luwuk Banggai Sulawesi Tengah.
Memasuki kabuoaten Buol syeikh Otman Ommar Abbas pada selasa malam cermah pertamanya setelah berjamaah sholat isha dan sholat tarawih di masjid Baiturahman Kecamatan Paleleh selanjutnya perjalanan di Ibukota Buol pada sholat Subuh berjamaah di Masjid Al-Iklas kelurahan Kali jugaemberikan ceramah agama.
Pada Jadwal sholat duhur berjamaah di Masjid Agung Buol sekaligus memberikan ceramah agama, pada waktu sholat Ashar berjamaah di masjid Darun Najah kelurahan Kali dan pada sholat magrib dan isha di majsid Jabal Nur kelurahan Kali.
Hari Kamis shalat subuh berjamah di masjid agung Buol dan majid lainya yang di jadwalkan oleh panitia.
Ketua panitia tabliq Akbar bulan ramadhan 1443 H Racharf muksin.S.Ag.M.Pdi mengungkapkan memadatkan jadwal kunjungan danntabliq akbar Syeikh Otman Ommar Abbas semasih berada di Buol
” Beliau kita padatkan jadwalnya selagi masih berada di kabupaten Buol insyaallah hari sabtu pagi beliau kembali ke Gorontalo -Jakarta langsung ke Palestina ” ungkap Richard Muksin.
Syeikh Otman Ommar Abbas di wancarai Jurnalist Metrorealitas.com selesai meberikan ceramah di masjid agung Buol bada sholat duhur mengungkapkan
kesan selama di Indonesia teruma di kabupaten Buol mendapat sambutan baik dan sangat ramah dan warga Buol banyak membantu warga Palestina sejak 15 tahun lalu.
” Indonesia sangat baik banyak membantu palestina membangun rumah sakit, memberi bantuan makanan , di kabupaten Buol juga baik saya mewakili warga Palestina mengucapkan terima kasih” Ungkap syeikh Otman Ommar Abbas bahasa arab Palestina di terjemahkan oleh Ustad Hari H. Purnomo, BA Alumni LIPIA Jakarta .
Pengalangan dana # Save Palestina di setiap masjid yang di tempati Ceramah agama panitia melelang slayer yang di bawa dari Palestina, satu slayer di hargai 500 ribu rupiah. hasil dana terkumpul akan di transfer langsung satu rekening relawan nasional untuk Palestina di jakarta.
Harga satu slayer 500 ribu rupiah diberikan kepada satu keluarga warga Palestina yang membutuhkan dan mengalami kekurangan makanan. (Dari Buol-Sulawesi Tengah/ Bambang Jogi)