Metrorealitas.com.Jatim-Jember. Dam P Lantur yang hancur karena banjir bandang beberapa tahun silam sedang direhab dengan menggunakan dana APBD Tahun Anggaran 2021. Kontraktor pemenang lelang senilai Rp.2.231.213.683,15 itu CV Ciero Teknik berkedudukan di Jember. Pengerjaan proyek dihitung sejak tanda tangan kontrak, 22 September dan akan berakhir hingga pertengahan Bulan Desember 2021.
Staf Pelaksana Lapangan CV Ciero Teknik, Agung Doni ketika ditemui di lokasi mengatakan dirinya sudah hampir 3 pekan berada di sana. Ia bertugas mengawasi jalannya pengerjaan proyek sesuai instruksi dari CV.
“Sebelumnya kami adakan sosialisasi dulu kepada warga sekitar termasuk ke perangkat Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat, jadi tidak langsung begitu saja kerja,” ucap Doni di dalam baraknya di pinggir Dam P Lantur yang sedang direhab, Kamis, (21/10/2021).
Doni mengatakan juga, selama ini kendala yang dihadapi yaitu cuaca. Saat ini memang musim hujan dan sungai yang akan dibendung adalah sungai alam bersumber dari pegunungan Argopuro.
Hal lain yaitu akses jalan menuju lokasi proyek begitu sulit. “Lokasi agak terpencil jadi mobilisasi material agak susah,” kata pria asal Pasuruan itu agak pelan.
Kendaraan pengangkut material harus melewati wilayah salah satu Perusahaan Perkebunan di Jember itu sebab Dam P Lantur merupakan perbatasan antara Perusahaan itu dengan lahan milik masyarakat. Doni mengaku sudah mendapat ijin.
Meski begitu Doni yakin pengerjaan rehabilitasi bisa selesai sesuai jadwal yang sudah ditentukan. “Insyaallah sembilan puluh persen kita bisa menyelesaikan proyek ini,” katanya dengan yakin.
Sebagai pihak konsultan teknik (Supervisi) dari CV Wijasena Konsultek yang berkantor di Jember.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Jember, Rahman Anda, ST, M.Si., membenarkan adanya proyek rehabilitasi irigasi Dam P Lantur.
Awak media menyampaikan hal-hal seputar kondisi terkini di lokasi proyek lewat telepon Rahman mengatakan, “Terimakasih informasinya dan kami akan segera tindaklanjuti.”
(Eko/Sigit)