Peternak Di Buol Sulit Pakan  Ayam Petelur Sering Puasa Senin-Kamis

Peternak Di Buol Sulit Pakan  Ayam Petelur Sering Puasa Senin-Kamis

Peternak Di Buol Sulit Pakan  Ayam Petelur Sering Puasa Senin-Kamis
Peternak Di Buol Sulit Pakan  Ayam Petelur Sering Puasa Senin-Kamis (dok)
Metroreslitas.com.Sulteng-Buol. sekitar 15 peternak ayam petelur mengeluhkan sulitnya memperoleh pakan pabrikan konsentrat untuk kelangsungan setiap hari kebutuhan pakan.
Selama ini peternak memperoleh pakan konsentrat dari luar daerah. kendalanya sering terjadi kelambatan pengiriman sehingga menyebabkan ayam sering tidak mendapatkan pakan sesuai kebutuhan protein.
Sedangkan kebutuhan pakan terus meningkat sesuai usia ternak dan jumlah ternak.
Tidak hanya masalah keterlambatan kedatangan pakan tetapi juga harga pakan cukup tinggi membuat peternak ayam petelur kelabakan.
Pasalnya biaya kebutuhan pakan dan jumblah kebutuhan cukup tingi serta keterbatasan modal dan belum mendapat penghasilan di sebabkan ayam belum masih menjelang produksi.
Seperti salah satu peternak ayam kelurahan Kali kecamatan Biau Sebut Papa Yuni memelihara ayam kelompok sebanyak 800 ekor di pelihara sejak umur 9 minggu hingga kini (6/11/2021) berumur 29 minggu.
Saat di temui www.metrorealitas.com di tempat kandang ternaknya mengungkapkan sejak ayam usia pembesaran pemberian pakan masih terjaga rutinitas pemberian. Selain stok pakan masih tersedia angka kebutuhan belum terlalu banyak.
Setelah ayam sudah memasuki usia produksi persediaan pakan menipis sementara jumlah kebutuhan meningkat, selain modal menipis untuk pembelian pakan
Menurut Pria setengah baya dari 800 ekor dibutuhkan pakan setiap harinya 716 Kilogram (Kg) dalam setiap bulannya mencapai 21,48 ton konsentrat sementara harga perkilogram Rp. 10.ribu per kg. modal pakan yang harus di siapkan sebanyak 21.480.000.-
Angka ini yang membuat peternak pemula tak berdaya. berbagai upaya dapat memenuhi kebutuhan pakan meskipun tidak dapat memenuhi sepenuhnya kadar protein yang di anjurkan yang penting ayam tetap di berikan pakan
“itu yang menjadi kesulitan, yang meringankan kita bertanam jagung sendiri masih terbantu jadi kebutuhan jagung dapat terpenuhi sendiri kalau yang lainya dibeli, beruntung masih ada teman yang membantu suply pakan meskipun sifatnya pimjaman , kalau tidak saya tidak tahu kondisi ayam. sekarang ini baru mulai bertelur tapi masih sedikit sekitar seratus butir tiap hari dari delapan ratus ekor ini” ungkapnya kepada wartawan.
Di tempat yang sama koordinator peternak ayam petelur kabupaten Buol Taufik Intam saat di temui wartawan menjelaskan di bawah kordinirnya sebanyak 15 peternak terkait pakan terjadi hal yang sama
“Saya koordinir 15 kelompok peternak, kebutahan yang satu kandang ini sekitar dua puluhan ton perbulan kalau di rupiahkan tidak kurang dari dua puluh juta perbulan untuk biaya pakan saja. jadi kalau di tanya pakan bukan hanya puasa senin kamis tapi setiap hari puasa” Jelas Taufik intam. (Bambang Joko Sugito)