Pemda Buol Tidak Anggarkan Biaya Perawatan Masjid Agung Fasilitas Rusak Harapkan Infak Pegawai dan Jamaah

Pemda Buol Tidak Anggarkan Biaya Perawatan Masjid Agung Fasilitas Rusak Harapkan Infak Pegawai dan Jamaah

Pemda Buol Tidak Anggarkan Biaya Perawatan Masjid Agung Fasilitas Rusak Harapkan Infak Pegawai dan Jamaah.
Pemda Buol Tidak Anggarkan Biaya Perawatan Masjid Agung Fasilitas Rusak Harapkan Infak Pegawai dan Jamaah.. foto jamaah sholat
Metrorealitas.com.Sulteng-Buol. Diketahui bahwa masjid Agung adalah status milik pemerintah daerah kabupaten Buol
Masjid ini di bangun semasa jabatan Bupati dr.Amirufin Rauf.S.Pog, menelan anggaran APBD Buol kisaran 65 milyar
Masjid Agung Buol merupakan salah satu masjid dengan biaya termahal di Sulawesi tengah
Masjid Agung merupakan bangunan simbol religi Islam yang menjadi kebanggaan warga kabupaten Buol
Pemda Buol Tidak Anggarkan Biaya Perawatan Masjid Agung Fasilitas Rusak Harapkan Infak Pegawai dan Jamaah.
Layar informasi waktu sholat di masjid agung buol mati akibat konsleting (16/12/2023)
Bangunan diatas tanah seluas 4 hektar mempunyai fasilitas yang tidak di miliki Masjid lainya dan harganya cukup mahal
Masjid agung mempunyai peralatan sound sistem kapasitas besar.
Speaker didalam masjid maupun di menara, terpasang bola lampu sekitaran 800 mata lampu
Mesin air kapasitas besar beberapa buah terpasang di ruangan dua lantai
Masjid agung ini di resmikan oleh Bupati Buol dr.Amirudin Rauf.S.Pog pada 15 Januari 2020
Waktu berjalan kerusakan fasilitas terus terjadi, seperti mata lampu mati dan kerusakan soundsystem,Mesin penyedot air dan lainya
Kondisi ini memerlukan pembiayaan perawatan yang cukup pada setiap bulanya
Belum lagi membayar honor Imam masjid tiga orang,membayar tenaga keamanan penjaga masjid dan tukang kebersihan masjid
Namun sangat di sayangkan sejak Bupati Buol dr.Amirudin Rauf . Paripurna tugas
Memasuki dua tahun dikendalikan PJ.Bupati Buol Drs.Muhclis.MM  tidak sama sekali Pemda Buol menganggarkan biaya perawatan dan pemeliharaan  masjid Agung
Ironisnya biaya perbaikan.perawatan dan pemeliharaan di biayai  uang pendapatan infak pegawai dan infak kotak amal jamaah
” Masjid ini Agung Buol statusnya masih milik pemerintah daerah kabupaten Buol, di bangun dengan biaya APBD Buol yang cukup besar
Pemda wajib mengalokasikan biaya pemeliharaan pada setiap tahunya untuk membiayai jika ada terjadi kerusakan pada fasilitas dan sarana masjid
Untuk pendapatan masjid yang berasal dari infak dan amal dari jamaah itu kelola dan diperuntukan untuk kemakmuran jamaah dan membantu warga yang sangat layak di berikan bantuan” ungkap tokoh masyarakat yang engan namanya di sebutkan.
Bukan hanya fasilitas dalam masjid, juga taman masjid dan pagar masjid serta lampu penerangan jalan sekitar masjid yang harus di anggarkan
Mengapa Pemda Buol tidak menganggarkan biaya pemeliharaan dan apa alasannya ?
Kami akan konfirmasi di edisi berikutnya. Penulis : Bambangjogi@gmail.com.