Sebelum tabur bunga, dilaksanakan upacara penghormatan kepada arwah pahlawan. Yang bertugas menjadi Inspektur Upacara Kepala Kejaksaan Negeri, Zullikar Tanjung, SH, MH.
Di tempat undangan VIP nampak Wabup MB Firjaun Barlaman, Sekdakab Ir. Mirfano, Kasdim 0824/ Jember Mayor Mulyadi, Komandan Batalyon Infanteri Raider 509/ Balawara Yudha Letkol Inf Syafrinaldi, SE, Ketua DPRD Itqon Syauqi.
Usai upacara para undangan menuju makam para pahlawan dan menaburkan bunga segar. Di titik awal, Bupati berjalan bersama Kajari menuju batu nisan tokoh pejuang Jember dr Soebandi dan Moch Srudji.
Setelah menerima sekeranjang bunga Bupati Hendy berhenti di dekat nisan dr Soebandi. Ia mengambil sikap setengah jongkok lalu menaburkan bunga dari atas hingga ke bawah. Tidak lupa memanjatkan doa-doa agar arwah pejuang Jember itu diterima disisi-Nya.
Anggota Forkopimda Jember juga melakukan hal yang sama. Mereka menyebar ke beberapa nisan pahlawan di TMP Patrang itu. Nampak Letkol Inf Syafrinaldi, SE, mengambil bagian di sisi selatan didampingi ajudannya.
Tema Hari Pahlawan tahun 2021, Pahlawan Inspirasiku. Diharapkan keteladanan para pahlawan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk memberikan hal terbaik bagi negeri.
Usai kegiatan Kajari Jember, Zullikar Tanjung, SH, MH, kepada Wartawan Metrorealitas mengatakan, semua masyarakat Indonesia patut bersyukur.
“Dengan jasa-jasa para pahlawan kemerdekaan Indonesia bisa tercapai sehingga generasi penerusnya dapat menikmati hasil perjuangan mereka,” ucap Zullikar Tanjung.
Kajari Jember berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tidak berhenti memanjatkan doa-doanya kepada arwah para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan nyawanya, mengorbankan harta bendanya dan keluarga demi kemerdekaan Indonesia.
“Saya menghimbau kepada seluruh rakyat Indonesia, jangan henti-hentinya memanjatkan doa semoga arwah para pahlawan di terima di sisi Allah, ditempatkan di tempat terbaik di sorga-Nya,” tandas Zullikar.
Kepada generasi muda Kajari menghimbau agar mereka terus berjuang mempertahankan kebhinekaan, tetap bersatu di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Sigit)
