Metrorealitas.com.Sulteng-
14-15/ mei 2022
Diselenggarakan oleh Kementrian Pendiddikan, kebudayaan, Riset dan Teknologi direktorat Jenderal guru dan tenaga pendidikan
Dibuka oleh Bupati Buol dr.H.Amirudin Rauf.S.Pog.M.Si. Panen hasil belajar, setelah 7 bulan para calon guru pengerak belajar secara daring di LMS bersama fasilitator menyelesaikan 10 Modul guru pengerak melakukan lokakarya dan pendampingan individu pengajar praktik dan aksi nyata di sekolah masing masing
Aksi nyata guru penggerak tingkat SD, SMP, SMA yang di bawah bimbingan kementrian Kemendikbudristek Dirjen guru dan tenaga pendidikan telah melahirkan berbagai inovasi dari peserta didik yang di tampilkan dalam festival panen hasil belajar di gedung pertemuan hotel Suryawisata Kabupaten Buol.
Diantaranya Karya trampil peserta didik SMP 3 Bukal yang berlokasi di desa Moyong Kecamatan Bukal, menampilkan inovasi aplikasi metode pembelajaran berupa vidio ofline
Inovasi pemanfaatan plastik ,kayu limbah menjadi sebuah karya yang bernilai ekonomi, serta menerbitkan buku panduan belajar
Karya inovatif lainya yang di ciptakan oleh anak anak SMA membuat alat pendeteksi racun dan bahan kimia sederhana dengan bahan air cuka dan garam di tambahkan alat dan lampu kontrol jika dicelubkan akan menyala lampu kontrol pertanda terdapat kandungan racun dan bahan kimia.
Juga Inovasi lainya aplikasi cerpen karikatur sebagai media pembelajaran anak anak sekolah dasar dan banyak inovasi dalam festival panen hasil belajar.
Selain Bupati Bupati Buol yang hadir turut bersama Kepala dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Buol Drs. Abdullah Lamase. M.Pdi didampingi kepala bidang. Juga mewakili Kepala dinas Kominfotiksandi Kepala seksi Hubungan Lembaga Jefri Monti.
Tim Kemendikbudristek dirjen guru dan tenaga kependidikan Empat orang diantaranya PPPPTK Penjas dan BK, Casmadi dan dua orang
Bupati Buol dr.H.Amirudin Rauf. S.Pog.M.Si sebelum membuka festival ini menyampaikan tiga hal yang harus di miliki bagi guru. Sebagai guru pendidik adalah seorang panutan haruslah mempunyai sikap nonverbal yaitu prilaku dan serta adab yang baik karena sebagai cermin peserta didik dan Memahami kearifan lokal.
Serta memiliki kedalaman ilmu pengetahuan yang luas, dan matang serta karena seorang guru harus dapat menjawab berbagai pertanyaan dengan benar.
Selain itu guru juga di tuntut mempunyai ilmu pengetahuan yang berhubungan public Relation yang mampu berkomunukasi di berbagai strata sosial
Juga di topang dengan ilmu komunikasi yang baik agar disetiap komunikasi tidak terjadi gagal paham.
” Tiga hal itu yang harus di miliki oleh seorang guru karena guru adalah sebagai panutan tempat tumpuan orang bertanya selain peserta didiknya”Ungkap Bupati Buol.
Di era digitalisasi tambahnya guru juga di tuntut bertransformasi dengan pertumbuhan teknologi yang semakin pesat agar tidak tergilas oleh perkembangan zaman.
Setelah menyampaikan beberapa pesan secara resmi Bupati Buol membuka kegiatan kegiatan lokakarya ke 7. Festival Panen Hasil Belajar
Selesai itu Bupati Buol mendaat penghargaan sebuah buku hasil karya cipta guru penggerak dari sekolah di kecamatan Bukal
Dilanjutkan dengan mengunjungi stand-stand festival hasil panen belajar inovasi murid sekolah yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Dalam Kesempatan ini mewakili Mendikbudristek Dirjen guru dan Tenaga Kependidikan PPPPTK Penjas dan BK Roni Sahroni. M.Pd dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Daerah Kabupaten kepada Bupati Buol yang telah memberikan suport dan dukungan terselenggaranya festival hasil panen belajar Program Pendidikan Guru Penggerak angkatan ke 3 pada kegiatan lokakarya ke 7. Festival Panen Hasil Belajar
” Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Buol Bapak Bupati yang telah memberikan dukungan kegiatan festival panen hasil belajar”. Ungkapnya
Festival hasil panen belajar berlangsung dua hari 14-15 Mei 2022.(BambangJogi)
