Metrorealitas.com. Sulteng-Buol .Nurlela istri tersangka kasus dugaan korupsi dana DAK afirmasi 2019 senilai Rp.2,2 miliar pada proyek pembangunan Tangkap mata Air Desa Bunobogu dan Bunobogu Selatan Kabupaten Buol Sulawesi Tengah membeberkan bahwa dirinya didatangi oknum untuk di mintai setoran duit.
Nurlela Istri tersangka R yang di sangka merugikan uang negara Rp 1,9 miliard berdasarkan hasil audit BPKP Sulteng
Mengaku kepada awak media (28/1/2022) di cafe sisi utara kelurahan kali dirinya mendapat tekanan dari seseorang inisial (F) agar membetikan uanga sebesar 75 juta agar suaminya bebas dari jeratan hukum sebagai tersangka
Sebut Nurlela yang didampingi kuasa hukum suaminya Irwanto Lubis SH.jum’at 27 Januari 2022 terkait suaminya R jadi tersangka mengaku sebanyak empat kali oknum F alias H mendatangi rumahnya untuk dimintai sejumlah uang guna memuluskan proses perkara yang disangkakan kepada suaminya agar lolos dari jeratan hukum.
” Saya didatangi F dirumah saya sudah empat kali terakhir bulan Desember 2021 untuk dimintai uang sejumlah Rp.75 juta untuk menyelesaikan perkara agar suami saya bebas dari jeratan hukum” ungkap Nurlela.
Lebih lanjut Nurlela mengatakan kepada sejumlah media permintaan sejumlah uang tersebut hingga suaminya R ditetapkan jadi tersangka tidak diberikan.
” Terakhir pada bulan Desember 2021 datang lagi kepada saya bapak F untuk menanyakan lagi kesiapan dana,namun saya sampaikan sampai saat ini saya belum dapat uang ” bebernya.
Terpisah saat dikonfirmasi F di rumahnya kelurahan Leok II membantah keras atas tudingan , , menuritnya kedatangannya kerumah Nurlela sama sekali tidak ada membicarakan soal uang hanya sebatas menanyakan sudah sejauh mana proses perkara suaminya
” Oh tidak benar itu, saya datang kerumah Nurlela hanya sebatas menanyakan sudah sejauh mana proses perkaranya, karena saya berteman dengan suaminya, saya tidak ada meminta uang seperti yang Nurlela katakan itu, saya bantah itu tidak benar” kata F alias. H.
Kasus korupsi yang menjerat R pada proyek tangkap air desa Bunobogu dan Bunobogu selatan tahun anggaran 2019 yang dia anggarkan melalui dana DAK afirmasi senilai Rp. 2 Miliard lebih CV Laju Sedayu selaku pelaksana kini dalam proses parperadilan di Pengadilan Negeri Buol (Bambangjogi)
