Metrorealitas.com – Sulteng-Buol.Peringatan Isra mi’raj masih leluasa di Masyarakat muslim Indonesia tidak seperti di negara lainya
Indonesia merupakan negara Islam terbesar dunia kekuatan Islam masih mendominasi parlemen
Sehingga intervensi kepada penghapusan kegiatan keagamaan masih terkawal dengan baik
Peringatan Isra Mi’raj menjadi kebudayaan muslim Indonesia yang jatuh pada 18 Februari 2023.
Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam karena mengisahkan perjalanan rohani Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, Isra Miraj 2023 termasuk salah satu libur nasional. Hal tersebut berdasarkan SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023.
Pemerintah menetapkan 18 Februari 2023 sebagai hari libur nasional peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.
Kisah peristiwa isra mi’raj Nabi Muhamad SAW .
Dalam bahasa Arab isra berarti perjalanan pada malam hari. Mi’raj adalah kenaikan . Perjalanan nabi Muhamad Saw dari Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem kemudian di naikan ke langit ke tujuh atau sidratul muntaha
Dikabupaten Buol mayoritas masyarakat muslim diberbagai wilayah kecamatan dan desa memperingati Isra’ mi’raj.
Peringatan Isra mi’raj di peringati dilingkungan pondok pesantren Mamba’ul Hisan desa Winangun Kecamatan Bukal Kabupaten Buol
Panitia pelaksana peringatan hari besar Supardi menyampaikan dengan peringatan isra mi’raj ini para hadirin dapat memetik manfaatnya.
Mewakili Camat Bukal atas nama perintah desa kepala Desa Winangun Moh. Jamil Mahmud Effendi mengungkapkan pemerintah berharap selain dari makna dan hikmah peringatan Isra mi’raj meningkatkan kwalitas iman dan taqwa
Moment ini juga sebagai perekat silahturahmi semua umat Islam baik yang di desa Winangun maupun yang dari luar desa, dalam suasana religi
Pesan hikmah peringatan isra mi’raj ini di sampaikan ustad Muhajir dari kementrian agama kabupaten Buol
Di kegiatan ini hadir ketua DPRD kabupaten Buol Srikandi Batalipu, Kapolsek Bokat ,Komandan Koramil Bokat di wakili Serka TNI -AD. Jufri dan Babinsa Koramil Bokat.
Bersama pengasuh pondok pesantren dan para santri ,santriwati pesantren Mamba’ul Hisan berkumpul di masjid pesantren. Penulis:Alus Siswaanto. Editor :Bambang Jogi
