Metrorealitas.com.Sulteng-Buol. Kampung Moderasi Beragama merupakan program yang dimiliki Kementerian Agama Republik Indonesia untuk membentuk sebuah kampung, desa atau lingkungan dengan sifat toleransi umat beragama yang tinggi dan menciptakan kerukunan antar umat beragama ditengah masyarakat.
Kemenag Kabupaten Buol memilih desa Boilan , Kecamatan Tiloan dan desa modo kecamatan Bukal sebagai dua kampung moderasi beragama di Kabupaten buol tahun 2023.
Ketua panitia juga kepala seksi Bimas Islam kementrian agama kabupaten Buol H. Abdul Yasin menyampaikan dasar tentang peraturan persiden Nomor 18 tahun 2020 tentang rencana pembangunan jangka panjang menengah (RPJMN) tahun 2022- 2024.
keputusan Mentri agama No.92 tahun 2022 tentang kelompok kerja penguatan program Moderasi beragama pada kementrian agama,
serta keputusan Siektur jendral Bimbingan Masyarakat Islam Nomor 137 tahun 2023 tentang pedoman pembentukan kampung moderasi beragama tahun 2023.
KMB sendiri akan dibentuk di masing-masing kecamatan dengan berkoordinasi bersama Camat, Muspika, Penyuluh Agama, Tokoh Masyarakat, serta ormas seperti Pencak Silat yang menjadi ikon Kabupaten Buol.
launching desa moderasi beragama oleh Pj Bupati Drs Muhclis MM Pemukulan gong bersama Kepala Kantor Kemenag Buol , selasa 26 Juli 2023 di aula kantor desa modo kecamatan Bukal kabupaten Buol propinsi Sulawesi Tengah
kegiatan ini melibatkan seluruh lintas agama. doa pembukaan dan penutup kegiatan, 5 perwakilan tokoh Agama diantaranya Kristen Protestan, Islam, Katolik, Hindu, Buddha turut berdoa
Kepala Kemenag Kabupaten Buol H.Nurkhairi S.Ag M.Si, mengatakan Kampung Moderasi Beragama adalah program terintegrasi secara nasional.
Kampung Moderasi beragama adalah model kampung yang mengutamakan kolaborasi lintas unsur, lembaga, dan lapisan masyarakat.
Tujuannya memperkuat kehidupan masyarakat yang harmonis dalam keragaman, toleran, memperkokoh sikap beragama yang moderat berbasis desa atau kampung.
“Sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Buol salah satunya aman, maka itu yang menjadi tujuan pokoknya. Cara pandang beragama yang moderat akan menjadikan kemaslahatan
Pj.Bupati Buol dalam sambutannya mengungkapkan Kegiatan launcing Kampung Moderasi beragama pemerintah berkomitmen untuk mendorong dan mengukuhkan moderasi beragama dalam kehidupan dan keseharian masyarakat,
moderasi beragama merupakan bagian tak terpisahkan dari jati diri bangsa yang sesuai dengan karakter bangsa indonesia semenjak berdirinya.
Kita sangat bersyukur bahwa kita mewarisi bhineka Tunggal Ika dari para pendiri bangsa indonesia , walaupun kita berbeda Suku, Ras , Agama ,Juga pandangan dalam keagamaan
tetapi kita tetap saling menghormati,bersatu, Rukun dan bersama – sama bergotong royong dalam kehidupan bermasayrakat”. Ungkapnya
Lebih lanjut Pj.Bupati Buol bahwa makna dari penyebutan kampung yang dimaksud pada program ini, dan kenapa bukan desa moderasi beragama, karena menurut kami, penyebutan tersebut lebih menitikberatkan pada rasa kekeluargaan.
“Makna penyebutan kampung bukan desa, karena lebih menitikberatkan ke rasa kekeluargaan. Dan lewat launching ini, semoga lebih memperat rasa toleransi antar umat beragama kita,” ucap Bupati .
moderasi beragama merupakan cara pandang, sikap dan perilaku beragama yang dianut, dan dipraktikkan oleh masyarakat, dari dulu hingga sekarang. Pemerintah, menjadikan moderasi beragama sebagai salah satu program nasional.
Moderasi Beragama, dalam konteks hubungan antar umat beragama, sebagai sikap menghargai, menghormati penganut agama lain, dan yang meyakini agama lain.
Dalam konteks sosial budaya, adalah sikap berbuat baik dan adil kepada yang berbeda agama, dan itu merupakan bagian dari ajaran agama.
Dalam konteks berbangsa dan bernegara atau sebagai warga negara, tidak ada perbedaan hak dan kewajiban berdasar agama. Semua sama di mata negara.
Dalam konteks politik, bermitra dengan yang berbeda agama tidak mengapa.
Bahkan ada keharusan untuk committed terhadap kesepakatan-kesepakan politik yang sudah dibangun, walau dengan yang berbeda agama.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kapolres, Kajari dan yang diwakili Ketua FKUB Buol , Tilamuhu. Hadir juga jajaran Pemkab Buol
KAU Se- Kabupaten Buol Camat Bukal serta kepala desa Modo, para tokoh agama ,tokoh Masyarakat dan tokoh adat .Penulis Wawan Isa.editor : bambangjogi@gmail.com.