Metrorealitas.com.Jatim-Jember – Ketika membuka secara resmi Kemah Kebangsaan Pemuda Lintas Agama, Bupati Jember, Hendy Siswanto ingin sesuatu yang hebat lahir setelahnya. Di tengah-tengah masyarakat yang beragam Bupati Hendy berharap dapat menjaga kerukunan dan kebersamaan, kegotongroyongan dan kekompakan.
“Kita jaga negri ini yang berisi ratusan suku, kita menjadi satu dalam kebhineka-tunggal ikaan,” ucap Bupati Hendy saat memberi sambutan pada pembukaan Kemah Kebangsaan di PP Islam Bustanul Ulum, Pakusari, Sabtu, (6/11/2021).
Dengan Kemah Kebangsaan itu, harap Hendy, bisa mewujudkan sesuatu yang hebat. Ia menjelaskan, “Suatu kekompakan, kegotongroyongan, kebersamaan, saling membantu, saling bertoleransi satu dengan yang lainnya.”
Sikap seperti itu harus ditanamkan pada generasi muda dari semua latar belakang apapun sebagai suatu kekuatan bangsa menuju kesejahteraan.
Hendy menilai pada masa pandemi Covid-19 ini generasi muda bisa dikatakan lost generation. Pendidikan tidak berjalan normal, lebih banyak lewat daring dan tidak ada interaksi sosial sehingga mematikan empati dan rasa kebersamaan dalam bertumbuh. Ia kuatir bila pandemi Covid-19 tidak segera usai maka ciri khas bangsa Indonesia akan bergeser ke arah individual.
“Anak-anak sekarang lebih fokus pada gadget daripada keadaan sekitarnya. Yang namanya pendidikan itu dari dulu ya ketemu dengan guru,” katanya.
Hendy juga menyampaikan, vaksinasi di Jember sudah 45% dari target separuh Herd Immunity. “Tinggal lima persen lebih sedikit kita bisa kembali ke level satu. Mudah-mudahan akhir bulan ini kita bisa mencapainya. Besok datang seratus ribu dosis lagi vaksin tahap pertama,” tandas Hendy.
Sebelumnya Ketua Panitia Kemah Kebangsaan, Trisuwito, mengatakan Kemah Kebangsaan diikuti 50 pemuda lintas agama. Anggarannya swadaya dari dukungan para tokoh agama, organisasi keagamaan, donatur dan sebagainya termasuk tuan rumah (Ketua PP Islam Bustanul Ulum). Direncanakan akan berlangsung 2 hari mulai hari ini hingga besok.
Setelahnya Ketua Pengasuh PP IBU, KH Hafidi Holis menyampaikan selamat datang di tempat Kemah Kebangsaan.
“Sebuah keinginan besar, kekompakan dan kebersamaan adalah modal utama membangun Jember. Bupati adalah pimpinan menuju kesejahteraan masyarakat Jember,” ucap Kyai yang mengasuh 5000 siswa itu.
Hafidi juga menyampaikan, di PP IBU sudah sebulan lebih melaksanakan vaksinasi bagi para guru, siswa dan masyarakat sekitar Pondok.
Di bagian lain, Ketua Sila Emas, Ignatius Sumarwiyadi mengatakan Kemah Kebangsaan ini juga dalam rangka menyambut Hari Santri dan Sumpah Pemuda.
“Kita ingin memulai penularan hidup bersama (bagi pemuda) di dalam perbedaan, terutama perbedaan agama,” ucap Marwi sapaannya.
Menurut mantan anggota DPRD itu, perbedaan agama bagi bangsa Indonesia adalah suatu keniscayaan yang harus diterima. Generasi muda wajib tahu dan paham pada hal tersebut. Mereka tidak hanya dibekali pemahaman kebangsaan tetapi juga diberi ruang untuk berinteraksi satu dengan lainnya.
Kemah kebangsaan itu diikuti pemuda-pemudi dari 5 agama dan aliran kepercayaan mulai dari tingkat SMA sampai mahasiswa dengan total peserta 50 orang.
(Sigit)