Tanaman ini berasal dari benua Afrika, tetapi kini bisa dibudidayakan di Indonesia.
Biji sorgum atau cantel memiliki bentuk seperti jagung, tetapi ukurannya cenderung lebih kecil. Sebagai makanan, sorgum bisa diolah menjadi sereal, bubur, tepung, roti, kue, dan sirup.
Ada orang yang memilih sorgum sebagai makanan pokok untuk diet karena tinggi serat dan memiliki kandungan berupa tambahan nutrisi yang tidak terdapat pada sumber karbohidrat biasa.
Beberapa negara kini telah mebempatkan sorgum sebagai bahan ketahanan negara, karena sorgun mempunyai ketahanan penyimpanan lebih lama di banding beras,
Indonesia sebelum Covid -19 sudah mengalakan petani menanam sorgum namun terkendala situasi covid-19.
Permintaan pasar ekport sorgum cukup besar ke Indonesia.
Propinsi sulawesi tengah sebagai salah satu daerah penunjang program super prioritas kementrian pertanian dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional seta peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran
Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura melalui Asisten III H.Mulyono. SE.M.SI saat penen perdana benih Sorgum di desa Modo I Kecamatan Bukal Kabupaten Buol selasa 5 juli 2022 kepada para kelompok tani sorgum yang telah berhasil panen sorgum seluas satu hektar mengungkapkan
Sorgum adalah tanaman serbaguna sebagai sber pangan alternatif, pakan ternak dan bahan infustri.
lahan di sulawesi tengah di desa modo1 kecamatan Bukal Kabupaten Buol mempunyai karakteristik serupa dengan daerah asal sorgum di negara Afrika sehinga tanaman ini dapat di budidayakan oleh petami lokal.
di tandai panen sorgun ini kabupaten Buol menjadi sentra budidaya sorgum sulawesi tengah
“Saya atas nama pemerintah daerah sulawesi tengah sangat menyambut baik dan mengapresiasi panen perdana sorgum di Buol, dan mengucapkan terima.kasih setinggi -tingginya kepada Lembaga Ketahanan Pangan Maroso (LKPN) yang telah memberdayakan petani petani setempat
Dengan keberhasilan memanen sorgum dapat menjadi sorgum sebagai salah sati opsi hortikultura yang akan di tanam pada lahan 30 ribu hektar sebagai bagian program super prioritas Kementrian pertanian di Sulawesi Tengah” uangkap Gubernur Sulawesi Tengah H.Rusdi Mastura dalam sambutanya di bacakan oleh Asisten III Administrasi Umum H.Mulyono.SE.M.Si atau sapaan akrab Pakde Mul.
Hasil Panen Sorgum seluas satu Hektar dari petani desa Modo 1 ini rencana untuk benih yang akan dbagikan kepada petani Sulawesi Tengah,
Dalam satu hektar tanaman sorgum menghasilakan sedikitnya 5 ton biji sugum kering. selanjutnya sebagai bibit ditanam pada lahan seluas 30 ribu hektar.
Pada panen perdana ini selain Gubernur Sulawesi Tengah di wakili oleh Pakde Mul juga Bupati Buol dr.H.Amirudin Rauf. S.Pog.M.SI dan team konsultan teknis dari lembaga Ketahanan Pangan Naroso Sulawesi Tengah Dra.Anneke A.Runtolalo dan Ir. Pratiadi Gondowarsito.MBA,
Turut mendapingi Bupati Buol kepala dinas pertanian dan ketahanan pangan Ir.Usman Hasan, Asisten III Bupati Buol Dra Lani Irmawati Saleh.M.Si, Camat Bukal Asnawi Kamarudin.S.Sos,kades Modo I Syahrir Raukang dan para PPL dan petani Sorgum.
Menurut Direktur LKPN Dra.Anneke A.Runtolalo rencananya hasil produksi sorgum akan di ekport ke eropa, pihaknya sudah melakukan komitmen kepada 12 negara yang telah siap sebagai negara tujuan eksport Indonesia sulawesi tengah termasuk hasil produksi tanaman sorgum petani dari kabupaten Buol
” kita sudah ada permintaan export dari dua belas negara di eropa, termasuk hasil produksi petani sorgum yang dari kabupaten Buol, di sulawesi tengah kita akan menyiapkan laham seluas 30 ribu hektar untuk memenuhi kebutuhan export, kita sudah mendapat dukungan dari kementrian pertanian dan kementrian pertahanan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional”Ungkapnya saat di temui wartawan di hotel Suryawisata Buol (6/7/2022)
Bupati Buol. dr.H.Amirudin Rauf.S.Pog.M.Si pada kesempatan panen perdana sorgum di desa Modo mengakselerasi petani budidaya tanaman sorgum
Menurutnya tanaman Sorgum kaya mamfaat selain untuk pangan konsumsi alternatif juga untuk berbagai produk turunan
Begitu juga pasarnya dan harga, bahkan jika sudah mencapai kuantitas produksi sorgum petani Buol dapat menyertakan hasil panen sorgum turut mendukung export propinsi Sulawesi tengah .
“Prospek tanaman sorgum ini cukup bagus termasuk dari segi pemasaranya, seperti di spaikan oleh Ibu Anneke tadi ada 22 negara yang menjadi sasaran export sulawesi temgah, Selain itu tanaman sorgum sebagai pangan alternatif sebagai pemenuhan ketahanan pangan nasional.” Ungkap Bupati Buol. (Bambang Jogi)