Ketika Para Jurnalist Berkumpul Apa yang dibahas. Simak disini..(foto sarasehan jurnalit moment Anniversary 1 th www.media metrorealitas.com. 10’9/2022)
Metrorealitas.com.Sulteng-
Moment Anniversary media online www.metrorealitas.com ke 1 tahun acara pumcak sarasehan jurnalist sabtu (10/9/2022) pukI’ml 19.30 wita
Dikantor redaksi jalan syarif mansur 235 Kelurahan Leok II Kecamatan Biau Kabupaten Buol berlangsung damai penuh kehangatan
Para kuli tinta ini bersama sama menikmati nasi uduk produksi warung Kopi Metro yang sudah disiapkan oleh panitia di kawal oleh secangkir kopi Robusta panas produksi petani lokal Buol
Hadir senior jurnalist Eka Putra.S.H. wartawan www.transulteng.com, Ramli Bantilan (wartawan dealinenews), Wawan Isa (wartawan Newstv),Rustam Baculu (wartawan Radarsulteng) dan beberapa tokoh hukum Otto Dewa Ruci .SH. dan tokoh media lainya serta tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat
Apa yang dibahas ketika para jurnalist bertemu ?
Pindahnya Ibu kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur dan kebutuhan pangan di Ibu kota yang baru sebagai topik pembahasan.
Kesiapan provinsi Sulawesi Tengah kawasan food estate termasuk kesiapan kabupaten di wilayah Sulawesi Tengah petani kabupaten Buol.
Pindahnya IKN dikalimantan timur akan berdampak pada kebutuhan pangan di daerah itu
Di perkirakan sekitar dua juta pada gelombang mutasi pertama pejabat negara dan pegawai akan datang dan tinggal
Selama ini kalimantan timur untuk memenuhi kebutuhan pangan mendapat pasokan dari wilayah sulawesi tengah
Bagaimana jika gelombang mutasi pejabat dan pegawai sudah tinggal di kalimantan Timur dengannkebutuhan pangan?
Dapat dipastikan daerah IKN membutuhkan pasokan pangan
Apakah pasokan pangan yang di maksud dapat di penuhi dari sulawesi tengah ?
Daerah kabupaten mana yang yang telah siap dan mempunyai quantiti pangan cukup ?
Bagaimana dengan kesiapan petani Kabupaten Buol ?
Inilah diskusi para awak media dangan tokoh masyarakat,tokoh agama dan tokoh hukum
Berkesimpulan menyiapkan diri, sesuai peran masing -masing , turut mengedukasi dan mengakselerasi pelaku tani dan umkm untuk memproduksi berskala besar. (Bangjogi)
