Metrorealitas.com.Sulteng-Buol. Pasar desa tempat aktifitas jual beli warga masyarakat umum untuk memudahkan warga sekitar desa dalam jual beli dan memasarkan hasil produksi.
Akibat hujan sepekan terskir menguyur sebagian wilayah kabupaten Buol beberapa wilayah tergenang air. Air mengenangi ratusan pemukiman warga dan fasilitas umum.
Salah satunya pasar desa Lamadong tak luput dari genangan air. tiba waktu hari pasar pedagang tidak dapat manfaatkan bangunan lapak pasar untuk mengelar jualan.
Pasar desa Lamadong kecamatan Momunu merupakan pasar desa jadwal hari pasara setiap minggu sekali setiap hari kamis.
Pada kamis 14 mei 2022 kemarin pasca banjir kondisi lapak pasar tidak dapat di fungsikan di sebabkan masih tergenang air dan kondisi becek.
Oleh itu para pedagang terpaksa mengelar lapak jualan di pingir jalan poros Lamadong- Biau.
Kondisi ini mengakibatkan arus lalulintas warga macet dan terhambat.
Beberapa penguna jalan jalan terpaksa harus menerobos keramaian pengunjung di pasar.
Hal ini juga dapat mengakibatkan kecelakaan lalulintas. meskipun jam pasar 3-4 jam tetap berdampak pada kemacetan dan dapat menghambat arus distribusi barang dan orang
Menurut warga setempat untuk menghindari resiko akibat gelar lapak di jalan yang di akibatkan lapak pasar tidak dapat gunakan harus ada perbaikan renovasi pasar desa.
Mengingat bangunan lapak pasar desa usianya sudah lebih 20 tahun, kondisi sudah memprihatinkan saat musinnhujan di patikan terjadi becek , atap sudah bocor.
Menurut warga bangunan pasar harus di pugar , di tingikan lantainya dan di perluas bangunan dan di tambah lapaknya, mengingat jumlah penjual dan pengunjung dari tahuun ke tahun semakin bertambah
Menjawab pertanyaan wartawan warga sekaligus juru parkir pasar mengatakan untuk menghindari kondisi ini haruslah ada renovasi pasar
” kondisi lapak dalam pasar masih ada genangan air jadi penjual buka lapaknya di jalan, setiap ada hujan pasti basah karena atapnya sudah ada yang bocor, posisinya di bawah jalan apalagi kalau hujan deras sudah pasti terkena banjir.” ungkap juru parkir. (Bangjogi)
