Metrorealitas.com. Sulteng. Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) semakin meluas dan mengancam banyak hewan ternak di sejumlah wilayah Indonesia.
Berdasarkan data per 29 Juni , jumlah provinsi yang tertular (PMK) sebanyak 19 provinsi dan 221 kabupaten/kota dengan jumlah tertinggi ada di lima provinsi,” ujar Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementan Agung Suganda dalam keterangannya,dilansir pikiranrakyat.com 29/6/2022
Penemuan PMK tertinggi tercatat di lima provinsi. Jawa Timur menjadi provinsi terbanyak dengan jumlah 115.478 ekor, disusul NTB 45.738 ekor, Aceh 32.320 ekor, Jawa Tengah 32.023 ekor, dan Jawa Barat 30.541 ekor.
Adapun total hewan yang terkonfirmasi terjangkit PMK di Indonesia menurut catatan Kementan ialah sebanyak 291.538 ekor.
Dari jumlah itu, 95.959 ekor dinyatakan telah sembuh, 1.733 ekor mati, dan 2.944 ekor harus dipotong paksa.
“Sementara yang belum sembuh mencapai 190.902 ekor dan yang telah divaksin hingga hari ini sebanyak 130.038 ribu ekor,” kata Agung.saat memberikan keterangan pers dijakarta (red)
Bagaimana dengan Propinsi Sulawesi Tengah apakah penyakit PMK sudah menjalar ?
Hasil konfirmasi melalui sambungan seluler watshaap adm pimprov sulteng hingga kini di sulawesi tengah belum ada laporan kasus
“hingga saat ini di sulawesi tengah keterangam dari dinas terkait belum ada laporan secara masiv kasus Penyakit Mulut dan Kaki sapi ” balasnya.
Dikabupaten Buol hasil konfirmasi dengan kepala dinas pertanian dan peternakan melalui kepala bidang peternakan dan kesehatan hewan Ibu Sumiati melalui sambungan seluler watshap
Mengatakan sejauh ini hasil pengawasan kondisi ternak sapi masih aman belum terjadi kasus pmk,
tetapi pihak dinas terkait mengantisipasi dini melakukan pencegahan dengan melakukan periksaan kesehatan sapi yang akan masuk di kabupaten Buol
” Iya sementara kami koordinasikan Untuk di Buol belum ada kasus, begitu juga Sulteng belum ada kasus , namun sudah ada langkah antisipasi degan penutupan daerah pemasukan” balas kabid sumiati melalui watshaap selulernya kamis 14/7/2022.
Di Propinsi Jawa Timur kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang tingkat kematian sapi akibat serangam Penyakit PMK cukup tinggi, dan cepat mengalami kematian pada sapi
Kontributor Metrorealitas.com Mulyaningsih melaporkan hingga kini pmk masih terjadi meskipun sudah ada penanganan dari pemerintah setempat.
“di kabupaten jember kecamatan umbulsari menjelang hari raya idul adha kemarin banyak kasus , jelang hari qurban sapi mati, dibeli harga 20 juta an, ” .(Bambang Jogi)
